Kisah Inspiratif SATGASSUS Pemakaman COVID-19 "Ubur-Ubur" Kecamatan Kembaran

Kisah Inspiratif SATGASSUS Pemakaman COVID-19 "Ubur-Ubur" Kecamatan Kembaran

Semenjak wabah virus Corona (COVID-19) merebak, jumlah pemakaman jenazah di Kabupaten Banyumas meningkat. Sedangkan Tim Pemakaman Covid19 Kabupaten Banyumas hanya ada 4 Tim, sehingga jika dalam satu hari terdapat banyak yang meninggal covid19, maka terjadi antrian menunggu tim pemakaman datang ke lokasi pemakaman.

Hal ini mengakibatkan keresahan warga dan keluarga yang berduka karena harus menunggu cukup lama agar jenazah dapat dimakamkan.

 

Keresahan warga ini bisa menyebabkan masalah, protes kepada Pemerintah Desa dan Kecamatan yang dianggap lambat kinerjanya serta menimbulkan berita hoax yang menyesatkan yang akhirnya bisa memancing keributan.

 

Berdasarkan permasalahan tersebut, Satgas Covid19 Kecamatan Kembaran berinovasi membentuk Satgas Khusus Pemakaman Covid19, dengan tujuan mempercepat proses pemakaman jenasah Covid19 diwilayah Kecamatan Kembaran.

Satgas Khusus ini dibentuk dan diresmikan pada tanggal 1 Agustus 2021 dan telah mendapatkan pembekalan dan pelatihan dari BPBD Kabupaten Banyumas.

Satgas Khusus Pemakaman Covid19 Kecamatan Kembaran ini beranggotakan 15 orang yang merupakan warga diwilayah Kecamatan Kembaran sebagai relawan yang mendarmabaktikan dirinya untuk melaksanakan tugas beresiko tinggi dalam pemakaman jenasah Covid19.

Satgas Khusus Pemakaman Covid19 Kecamatan Kembaran ini diberi nama UBUR-UBUR.

 

Filosofi Ubur-Ubur adalah Ubur-ubur bertahan hidup melewati lima peristiwa kepunahan massal di Bumi, yang memusnahkan 99% kehidupan. Ubur-ubur telah mengembangkan kemampuan unik, yang beberapa tampak seperti supernatural. Ubur-ubur sisir memiliki bio-luminesensi yang membuat badannya bercahaya. Satu spesies tropis telah membentuk simbiosis dengan ganggang fotosintetik, yang bekerja seperti panel surya mereka sendiri, sehingga mereka bisa memperoleh energi langsung dari matahari.

 

Yang paling menakjubkan tentu saja adalah kemampuan mereka memiliki kesempatan kedua mereka saat muda. Ketika kondisi lingkungan tidak menguntungkan, spesies tertentu seperti ubur-ubur kompas, barel, dan bulan bisa membalikkan perkembangan mereka sehingga mereka kembali menjadi anakan ubur-ubur dalam rangka menunggu masa-masa sulit berlalu.

 

Dengan nama Ubur-Ubur ini dimaknai dengan harapan bahwa para relawan yang bersedia bergabung dalam Satgasus ini akan selalu tetap sehat wa afiat dan mampu bertahan dalam menjalankan tugasnya yang sangat beresiko bahkan membahayakan nyawanya sendiri.

 

Kembaran, 1 September 2021