DANRAMIL 06/KEMBARAN MENJADI IRUP UPACARA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Kembaran. Senin, 22 Mei 2017 bertempat dihalaman kantor Kecamatan Kembaran Kab. Banyumas, dilaksanakan upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-109 Tahun 2017 tingkat Kecamatan Kembaran. Peserta upacara adalah Muspika Kec. Kembaran, Kepala UPK kembaran beserta staf dan pengawas, Kepala PPAI Kembaran, Kepala KUA Kembaran, Kepala Puskesmas I dan Puskesmas II Kembaran, Kepala SMPN 1 dan SMPN 2 Kembaran, Koordinator BP3K Kembaran beserta anggota, Koordinator PLKB Kembaran beserta anggota, para Kepala Desa se Kecamatan Kembaran, Kepala Pasar Larangan, Karangtaruna Kecamatan Kembaran, anggota Tagana wilayah Kecamatan Kembaran, dan siswa SDN Larangan.
Bertindak selaku Inspektur Upacara dari Danramil 06/Kembaran Kapten Inf Nakam, dengan petugas upacara adalah anggota Koramil 06/Kembaran. Dalam amanatnya, Danramil 06/Kembaran membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara mengatakan semangat kebangkitan nasional tidak pernah memudar, namun justru semakin menunjukkan urgensinya bagi kehidupan berbangsa kita hari-hari ini, padahal semangat itu sudah tercetus setidaknya 109 tahun yang lalu, ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo, namun sampai sekarang tetap sangat ampuh menyatukan dan menyemangati gerak kita sebagai bangsa.
Menteri Komunikasi dan Informatika dalam pidatonya menyampaikan presiden Joko Widodo pada awal tahun ini telah mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan, bukan berarti sebelumnya kita abai terhadap aspek ini, malah sejak awal, dalam program nawacita yang disusun pemerintahan presiden joko widodo dan wakil presiden jusuf kalla, aspek pemerataan mendapat porsi perhatian yang sangat tinggi, pemerataan pembangunan antar wilayah hendak diwujudkan dengan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Diakhir sambutannya menteri komunikasi dan informatika menyampaikan dengan inovasi digital, mungkin kita dihadapkan pada kejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi, sebagian menguatkan, namun tak kalah juga yang mengancam ikatan-ikatan kita dalam berbangsa, satu hal yang pasti, kita harus tetap berpihak untuk mendahulukan kepentingan bangsa di tengah gempuran lawan-lawan yang bisa jadi makin tak kasat mata, justru karena itulah maka kita tak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial.