MASUK PAK EKO (Mengubah Sampah Untuk Kesehatan dan Penghematan Anggaran Keluarga dengan Eco-Enzym)
Inovasi tersebut adalah MASUK PAK EKO (MENGUBAH SAMPAH UNTUK KESEHATAN DAN PENGHEMATAN ANGGARAN KELUARGA DENGAN ECO-ENZYM)
Timbulan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang di hasilkan dari jenis sumber sampah diwilayah tertentu persatuan waktu. Berdasarkan data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) pada Tahun 2022, timbulan sampah di Indonesia sebanyak 19.661.360,46 ton/tahun, yang sebagian besar adalah dari sisa makanan sebesar 41,2%. Data di Kabupaten Banyumas terdapat timbulan sampah sebanyak 195,964.49 ton / pertahun, itu artinya sama dengan setiap hari terdapat timbulan sampah sebesar 536.89 ton/hari.
Jumlah penduduk di Kecamatan Kembaran berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2021 sebanyak 81.737 orang, dengan jumlah penduduk sebanyak itu diasumsikan jumlah sampah yang dihasilkan per hari di Kecamatan 28.706,95 kg atau 28,7 ton. 40% dari timbulan sampah tersebut adalah sisa makan berarti terdapat 11,4 ton per hari timbulan sampah yang berasal dari sisa makanan.
Potensi kerawanan kesehatan lingkungan dan masyarakat yang sangat luar biasa jika hal tersebut tidak dilakukan upaya sama sekali untuk menanganinya.
Kecamatan Kembaran menangkap potensi kerawanan sampah tersebut dengan Inovasi MASUK PAK EKO dengan harapan dapat mengurangi beban timbulan sampah per hari per rumah tangga.
Sebelum adanya inovasi MASUK PAK EKO, sampah rumah tangga hanya diangkut oleh tukang sampah kemudian dibuang ke tempat penampungan sampah. Dan sampah yang dibuang tercampur antara organic dan unorganik sehingga akan sangat sulit dilakukan pemilahan sampah di tempat penampungan sampah, bahkan di beberapa desa terdapat lokasi penimbunan sampah yang dibuang oleh tukang sampah tanpa ada pengolahan sampah
Inovasi MASUK PAK EKO merupakan upaya pengelolaan sampah yang multiguna, karena disamping sampah sudah terpilah dari rumah tangga, kemudian diolah dengan teknik eco-enzym menghasilkan zat yang bisa digunakan antara lain pengganti sabun mandi, sabun cuci piring, sabun pel lantai, pupuk alami dan bahkan untuk pengobatan kaki bengkak dan juga perawatan wajah. Hasil tersebut juga bisa dijual sehingga ibu rumah tangga menghasilkan uang untuk keperluan rumah tangganya, disamping sudah bisa menghemat pengeluaran pembelian sabun.
Eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.
Eco Enzyme bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan. Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif.
Inovasi ini memiliki keunggulan yang luar biasa :
- Bahan utama adalah sampah sisa makanan
- Mengurangi dampak limbah makanan, mengurangi penggunaan bahan kimia, dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan
- Manfaat ekoenzim untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca.
- Eco-enzyme memiliki beragam manfaat, antara lain sebagai pupuk tanaman, pembersih kloset, pengusir tikus, sabun cuci piring, pembersih sayuran, obat kumur, dan lain-lain.
- Mengurangi pengeluaran rumah tangga
- Menambah penghasilan rumah tangga